Senin, 09 Agustus 2010

Perasaan Yang tak Terbalaskan

Perasaan Yang Tak Terbalaskan
Awal aku mengenalmu...
Dirimu begitu bearti untukku
Senyumanmu membuat hidupku menjadi indah
Tutur kata nasihatmu membuat 'ku yakin bahwa cobaan pasti berakhir indah
Tatapanmu menjadikan kejuajuran di hatiku
Saat kau genggam jemari tanganku
Diriku merasa mudah 'tuk menjalani masalahku
Kau selalu buat ku semangat dalam menjalani hidup
                Seiring begulirnya waktu
               Ku merasa bahwa kau lah yang ada di hatiku
Kaulah yang mampu memahami setiap isi hatiku
Kaulah yang selalu membuatku tertawa dalam sedihku
              Tapi. . . 
              Entah, mengapa dirimu berubah saat kau tahu perasaanku padamu ?
              Kau berubah seperti angin yang bertiup kencang
              Kau bungkamkan kata pada ku
Ternyata. . .
Kau sudah berdua dengannya
Hatimu sudah termeliki olehnya
Cinta dan Sayangmu sudah terukir indah di hatinya
Dan . . .
Ku tak mampu lagi menjadi bagian di hatimu sepenuhnya
           Mengapa kau beriku sebongkah harapan tapi bongkahan itu hancur . .?
          Mengapa kau beriku semua hal yang membuatku menaruh hatiku untukmu . .?
Hatiku kini terluka
Saat kau lakukan semuanya padaku yang lemah ini
Hatiku kini kecewa
Saat kau katakan "Lebih baik kita sahabat"
Guliran air mata mengiringi satu kalimat yang terucap manis di bibirmu
                Hari dem hari, ku mencoba 'tu menerima semua itu
                Namun hatiku terasa berat
Tapi . . .
Kini sikapmu kembali seperti dulu saat kau mengenalku
Ini membuatku sadar harus merelakanmu untuk dia,
Merelakan kau mencintai dia, . . .
Meski kini hatimu termiliki oleh orang lain,
Tapi . . . . . . . . . 
Di hatiku hanya ada 1 kata namamu
Cintaku 'kan selamanya 'tuk mu meski kau untuknya
Memang "Cinta tak harus Memiliki "
Itulah Cintaku Padamu . . ., Kasih